Minggu, 03 Februari 2013

RIYADH, muslimdaily.net - Seorang ulama di Saudi yang menyerukan agar balita perempuan juga memakai cadar untuk keselamatan mereka sendiri, telah mendapat kritikan di sejumlah media sosial.

Pernyataan ulama di salah satu televisi ini dinilai masyarakat luas telah merendahkan Islam dan melanggar privasi.

Sheikh Abdullah Daud membuat pernyataan itu dalam wawancara dengan TV Islam Al-Majd pada tahun lalu, namun video wawancara tersebut baru-baru ini diunggah ke media sosial dan menjadi topik perdebatan luas.

Sheikh Abdullah Daud menyatakan bahwa balita perempuan akan terlindungi dari pelecehan jika dipakaikan cadar. Abdullah Daud juga mengutip laporan medis yang menunjukkan jumlah pelecehan terhadap anak-anak di Arab Saudi.

Di jejaring media Twitter kemudian ramai dengan kicauan yang menyayangkan Sheikh Abdullah Daud. "Cadar untuk balita sangat mengganggu", "Sekarang balita yang disalahkan atas kejahatan pria. Semoga Allah membantu kita menghentikan kebodohan ini", kicauan beberapa orang menanggapi Sheikh Abdullah Daud.

Keriuhan di jejaring Twitter ini kemudian ditanggapi oleh Sheikh Mohammad al-Jzlana, mantan hakim untuk Dewan Saudi. Kepada stasiun Al Arabiya Mohammad al-Jzlana menyayangkan pernyataan Daud dan menganggap itu bisa berbahaya bagi citra Islam.

Dia juga menyerukan kepada penduduk Saudi untuk mendengarkan fatwa resmi saja (dari negara) dan menekankan bahwa keputusan fatwa hanya dapat dikeluarkan oleh pemerintah Saudi.
  http://eeq34.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar