Jumat, 25 Juli 2014

Selama 5 Abad, Masyarakat Ini Lewati Jembatan Jerami

Jembatan yang terbuat dari jerami.
Semakin berkembangnya teknologi, membuat semua aktivitas yang kita lakukan semakin baik. Infrastruktur merupakan sarana yang sangat vital bagi kita, dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Seperti jalan, jembatan maupun fasilitas kendaraan membuat kita semakin maju. Tapi tidak dengan sebuah desa yang terletak di Peru, selama lima abad lebih mereka melintasi jembatan yang terbuat dari jerami.

Pertanyaannya, bagaimana bisa jerami dibuat menjadi sebuah jembatan? Di sinilah uniknya. Masyarakat tradisional di desa yang cukup terisolir di gunung Peruvian di Cuzco, Peru, telah menggunakan jembatan yang dipintal dari jerami, hingga menjadi sebuah tali dan digunakan untuk membuat jembatan.

Jembatan ini telah ada sejak 500 tahun yang lalu, dan setiap tahunnya mereka memperbarui dengan tali dari jerami yang baru. Agar setiap orang yang melintasi sungai Apurimac, tidak was-was saat menyeberang.

Jembatan sepanjang 40 meter ini juga, menjadi penghubung bagi sekitar 1.000 orang setiap harinya. Jembatan yang diberi nama Queswachaca ini juga telah dilestarikan, dan tidak digantikan dengan jembatan beton atau tali besi.

Setiap tahunnya, pria dan wanita memintal jerami dari rumput yang tinggi dan sudah dikeringkan terlebih dahulu. Lalu mereka membuat dan menggabungkannya menjadi sebuah tali yang cukup kuat, untuk dijadikan jembatan.

Walaupun terbuat dari jerami, jembatan ini cukup kokoh untuk menahan beban yang cukup berat.

Membahayakan, Gembok Cinta Disingkirkan dari Jembatan

Gembok cinta yang dikunci di jembatan.
Banyak mitos yang beredar di masyarakat seputar hubungan dengan kekasih. Satu di antaranya yang cukup ramai adalah gembok cinta. Gembok tersebut memang gembok biasa, namun banyak di daerah terutama Eropa percaya, jika itu bisa menjadi pengikat cinta selamanya.

Dan biasanya, gembok tersebut dipasang di sebuah jembatan. Dan salah satu jembatan yang ramai dipasangi gembok, terdapat di jembatan Chester, Inggris. Saking banyaknya, pagar jembatan tersebut ditutupi oleh beragam gembok yang dikunci sepasang kekasih.

Dalam satu tahun saja, setidaknya terdapat gembok baru yang terkunci di sepanjang pagar jembatan. Namun, akibat dari gembok tersebut, struktur jembatan jadi tidak aman, bahkan bisa membahayakan.


Jembatan sudah terbebas dari sebagian besar gembok cinta.
Dan pemerintah setempat mengambil langkah, dengan melepaskan semua gembok yang terkunci di jembatan tersebut. Karena jika tidak, bisa membahayakan orang-orang yang melintasi jembatan.

Jembatan ini memang telah populer di kalangan wisatawan yang berkunjung kesana. Dan jembatan ini selalu menjadi simbol cinta, dan hubungan yang erat sampai maut memisahkan.

Setelah melepaskan semua gembok yang terkunci, pemerintah melarang bagi siapapun untuk memasang gembok kembali di jembatan tersebut. Well, itu semua hanya mitos, cinta dan kasih sayang datang dari hati, bukan dari gembok atau jembatan cinta.


Berapa Banyak Volume Magma Dibawah Kerak Bumi?

24 Jul 2014
Berapa banyak volume magma dibawah lapisan bumi? Batuan cair atau magma memiliki pengaruh kuat di Bumi yang menyebabkan letusan gunung berapi merusak dan menghasilkan deposit mineral. Pengetahuan tentang fenomena ini masih dibatasi fakta, bahwa sebagian besar magma mendingin dan membeku beberapa kilometer di kedalaman Bumi. 
Sampai saat ini ilmuwan hanya mengekspos dari permukaan, jejak yang ditinggalkan selama jutaan tahun disebabkan oleh erosi. Para ilmuwan tidak pernah mampu melacak gerakan magma di kedalaman yang tak terjangkau. Tetapi baru-baru ini, tim ilmuwan dari Universitas Jenewa (UNIGE) menemukan sebuah teknik inovatif yang mampu memberikan rincian khusus dalam mengukur volume magma dibawah lapisan Bumi, dimana hasil penelitian diterbitkan dalam jurnal Nature.

Ilmuwan Ungkap Misteri Volume Magma Kerak Bumi 

Penelitian ini didukung tiga ilmuwan yang memiliki profesi sebagai spesialis modeling, seorang ahli mineral Zircon, dan seroang ahli vulkanologi. Mereka terfokus pada metode baru untuk memperkirakan aliran dan volume magma yang dibutuhkan untuk membentuk ruang magma. Teknik yang dikembangkan sangat memungkinkan untuk memperbaiki prediksi letusan gunung berapi dimasa depan, serta mengidentifikasi daerah yang kaya akan sumber daya alam terkait dengan keberadaan magma.
Volume Magma, Magma keluar kerak bumi
Profesor Urs Schaltegger telah mempelajari zirkon selama lebih dari sepuluh tahun di laboratorium UNIGE. Menurutnya, kristal zirkon yang ditemukan dalam magma dipadatkan menyimpan informasi penting, khususnya tentang injeksi batuan cair kedalam ruang magma sebelum membeku dibawah tanah. Zirkon mengandung unsur-unsur radioaktif yang memungkinkan ilmuwan menentukan umurnya. 
Beberap ilmuwan Section of Earth and Environmental Sciences of UNIGE juga dilibatkan untuk mengumpulkan data menggunakan sampel alam dan simulasi numerik. Guy Simpson menjelaskan, tehnik Modelling bisa menetapkan berapa usia zirkon ketika mengkristal dalam reservoir magma yang didinginkan, tergantung pada laju aliran suntikkan volume magma dan ukuran reservoir.
Dalam laporan analisa yang mereka susun, ilmuwan mengusulkan suatu model yang mampu menentukan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, injeksi dan volume magma yang menumpuk pada kedalaman tidak dapat diakses. Pada akhirnya mereka menetapkan bahwa pembentukan kerak bumi, letusan gunung berapi super dan deposit mineral terjadi dalam kondisi berbeda tetapi sangat spesifik. 
Profesor Luca Caricchi menjelaskan, mereka menentukan umur mineral zircon yang diperoleh dari sampel kecil dan dipadatkan batuan magmatik. Ilmuwan menggunakan hasil model matematika yang telah dikembangkan, mereka mendapatkan volume seluruh magma, dan seberapa cepat reservoir magma berkembang. 
Menurut Profesor Luca Caricchi, informasi ini setidaknya menyatakan bahwa ilmuwan dapat menentukan probabilitas sebuah peledak dalam letusan gunung berapi dengan ukuran tertentu. Selain itu, model pengukuran volume magma akan menarik kalangan industri karena mereka mampu mengidentifikasi daerah baru yang memiliki sumber daya alam besar seperti tembaga dan emas.