http://eeq34.blogspot.com/
SBY KALAP DITUDING GELAPKAN PAJAK, KALO MERASA GAK SALAH YA BUKTIKAN DONG, PEMBUKTIAN TERBALIK... GAJI PRESIDEN BERAPA SIH MASA MAMPU NIKAHKAN IBAS RP 40 MILYARD...
USUT PENGGELAPAN PAJAK SBY!! GANYANG!!
Tidak seperti biasanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan nama jelas di dalam sebuah media massa. Ia menuding Fuad Bawazier, Ratna Sarumpaet, dan Adhie Massardi sebagai pihak yang melaporkan tudingan pengemplangan pajak keluarga Presiden seperti yang ditulis dalam liputan investigasi The Jakarta Post.
Sikap Presiden ini menunjukkan kekalapan dirinya lantaran skandal pajak itu terbongkar. "Menurut saya, sikap SBY tersebut refleksi kekalapan SBY atas terbongkarnya dugaan skandal pajak keluarganya," ujar anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Indra, saat dihubungi wartawan, Kamis (7/2/2013).
Menurut Indra, Presiden seharusnya tidak perlu berbicara seperti itu. Sikap yang diambil Presiden Yudhoyono itu disebutnya tidak elegan dan bisa menjatuhkan kewibawaannya. "Kayak tidak punya staf saja, padahal SBY punya menteri, jubir, staf khusus, dan tim ini-itu," katanya.
Indra juga melihat pernyataan Presiden Yudhoyono yang menyebutkan Fuad Bawazier sempat berkasus menunjukkan upaya saling sandera. "Ini sudah saling serang dan saling sandera, di mana sebelumnya diduga kuat saling melindungi dengan adanya 'kartu' masing-masing," kata Indra.
Dalam jumpa pers di sela-sela kegiatan umrah di Jeddah, Arab Saudi, Presiden Yudhoyono sempat melakukan klarifikasi soal tudingan pengemplangan pajak. Ia balik menuding bahwa aktivis Adhie Massardi, Ratna Sarumpaet, dan Fuad Bawazier sebagai pihak yang melaporkan penggelapan pajak yang dituduhkan kepadanya seperti ditulis harian The Jakarta Post.
Dalam jumpa pers itu, secara khusus Presiden Yudhoyono menyoroti sepak terjang Fuad. Ia menyebutkan, sejak enam tahun lalu, dia sempat akan mengangkat Fuad sebagai menteri. ''Tapi di saat terakhir, saya dapat data dari KPK kalau diangkat nanti akan jadi masalah besar. Jadi saya menyelamatkan beliau. Berhentilah dalam menuduh dan curiga. Pandai-pandailah berintrospeksi. Junjunglah kebenaran,'' ujar Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar